Menepis Luka

Tetaplah seperti ini,
sederhana dan apa adanya
tak membual 
dan janji kukuh kau tepati
saling mengasihi dan berusaha tuk memahami.

Aku suka,
kau membuat cinta terasa begitu sederhana
namun bahagia dan istimewa tuk dirasa sepanjang masa.

Tak banyak asa yang kugantung sebenarnya,
sebab lukaku masih menjelma menjadi trauma
masih sulit tuk kuanggap yang lalu hanyalah angin lalu
atau teman-teman bertutur 'yasudah saja, pelajaran bagimu'
tapi aku tetap mencoba
kulihat pun, kau selalu berusaha.

Aku suka,
kau membungkam sedikit demi sedikit teriakan sunyi keraguan
dan tak gentar membebaskan pilu

Alih-alih patah hati, aku lebih memilih tuk bersabar pada hati
dan tak banyak menerka apa yang akan terjadi nanti.


Kini semesta telah berbicara
dan aku bersedia tuk berkelana.


—MartabakManis

Komentar

  1. Balasan
    1. Terimakasii!:) Semoga suka sama diary yg lainnya juga ya hehe

      Hapus
  2. Balasan
    1. Kang Fikk! Jadi maluuu haha. Iseng aja kokk ini

      Hapus
  3. Semoga khusyukku tetap tak gentar, melontarkan namamu ketika engkau tidur sebentar.

    BalasHapus
  4. kok gue ikut terbawa yaaa saat membacanya... humm

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular Diary

Gagal Move On

CERPEN: Mesin Tik Jahat