Menepis Luka
Tetaplah seperti ini, sederhana dan apa adanya tak membual dan janji kukuh kau tepati saling mengasihi dan berusaha tuk memahami. Aku suka, kau membuat cinta terasa begitu sederhana namun bahagia dan istimewa tuk dirasa sepanjang masa. Tak banyak asa yang kugantung sebenarnya, sebab lukaku masih menjelma menjadi trauma masih sulit tuk kuanggap yang lalu hanyalah angin lalu atau teman-teman bertutur 'yasudah saja, pelajaran bagimu' tapi aku tetap mencoba kulihat pun, kau selalu berusaha. Aku suka, kau membungkam sedikit demi sedikit teriakan sunyi keraguan dan tak gentar membebaskan pilu Alih-alih patah hati, aku lebih memilih tuk bersabar pada hati dan tak banyak menerka apa yang akan terjadi nanti. Kini semesta telah berbicara dan aku bersedia tuk berkelana. —MartabakManis