Pastimu masih menjadi asa
Dan kini aku kembali lagi, dengan keresahan yang masih melanda. Negeriku sudah merdeka dari segala bentuk kolonialisme, tapi hatiku masih di jajah oleh keberadaanmu. Aku tak akan memberontak—akan kubiarkan kau menguasai seluruh perbatasan di dalam hatiku, kubiarkan kau yang mengatur laju perasaanku. Aku hanya meminta satu: Bentangkanlah benderamu agar aku bisa menyerukan kemerdekaan atas ketidakpastianmu selama ini. —MartabakManis Pastimu masih menjadi asa.